Tips Memilih dan Menggunakan Lulur

Siapa yang suka luluran… Hmmm, sudah pasti sister-sister semuanya pernah luluran… nah, tadi habis jalan-jalan online ni, alhamdulillah saya nemu tips yang sangat bermanfaat bagi kita-kita kaum hawa, yaitu tentang tips memilih dan menggunakan lulur.

Luluran merupakan salah satu cara ‘menyakiti’ diri sendiri, yang bila dilakukan dengan bahan yang benar, malah akan memberikan efek yang luar biasa bagi kulit. Lulur memberikan keajaiban pada kulit yang kering, bersisik dan dehidrasi. Selain itu, lulur juga bisa membantu mengangkat sel kulit mati, kotoran, membuat kulit tampak lebih cerah. Kulit yang bersih akan mempermudah penyerapan produk-produk lainnya seperti lotion sehingga hasilnya akan lebih bagus.

Namun semua scrub atau lulur yang ada di pasaran tidaklah sama. Banyak elemen warna, parfum serta bahan kimia yang ditambahkan. Untuk itu, kita harus pintar memilih sehingga tidak memilih produk lulur yang salah.

Nah, berikut ini adalah panduan untuk memilih dan menggunakan lulur yang sehat:

UNTUK MUKA

Disarankan: scrub yang lembut seperti gula halus, jojoba, dedak atau almond. Oats dan madu untuk menenangkan kulit yang stress. Biji anggur yang dihancurkan untuk tambahan antioksidan bagi kulit berminyak, jangan gunakan untuk kulit yang berjerawat.

Hindari: bahan yang sangat kasar seperti garam laut, apricot, walnut yang kasar bagi kulit.

Tips : banyak lulur yang memiliki essential oil dengan bau serta fungsi berbeda. Bunga geranium misalnya, sangat ideal untuk mengencangkan dan menyegarkan kulit, chamomile cocok untuk menenagkan kulit yang sensitive, sage untuk kulit yang berjerawat, dan lemon untuk member tenaga. Jadi jika lulur anda mengandung essential oil, diamkan lulur selama 5 menit hingga essential oilnya bisa meresap ke dalam kulit. Gunakan lulur dengan hati-hati jika kulit anda berjerawat atau terbakar, Mulailah dengan tekanan lembut pada kulit dan hindari menggosok kulit jika anda merasa tidak nyaman. Lakukan scrub hanya sekali dalam seminggu.

UNTUK BADAN

Disarankan: lulur yang memiliki butiran scrub yang banyak sehingga mempercepat proses exploiting atau pengelupasan seperti garam laut yang kasar dan gula mentah, kacang yang dihancurkan, bubuk kopi, bubuk bambu, bubuk tongkol jagung.

Hindari : penggunaan scrub pada kulit yang iritasi, sensitive, dan setelah bercukur.

Tips: Ambil dua sendok makan scrub dan gosok secara melingkar, mulai dari tubuh bagian bawah lalu naik. Biasakan untuk membersihkan diri dulu sebelum luluran, tapi jangan bercukur terlebih dahulu. Produk dengan bau parfum keras juga bisa menganggu serta membuat anda muntah di kamar mandi. Pilihlah lulur dengan tambahan essential oil lavender, mint, citrus ataupun kemangi yang bisa merefresh tanpa berlebihan.

UNTUK BAGIAN-BAGIAN TUBUH SANGAT KASAR

Disarankan: bahan kasar seperti kenari, kacang yang dihancurkan, garam atau gula yang sangat kasar. Lulur yang bisa menempel dengan tebal pada siku, kaki dan lutut.

Hindari: Lulur yang mengandung banyak minyak karena licin hingga scrub anda tidak akan banyak berguna. Gula atau jojoba yang tidak cukup kasar untuk menghaluskan bagian-bagian paling kasar di tubuh.

Tips: Coba berlama-lama di kamar mandi, atau mandilah terlebih dahulu sebelum menyerang bagian tubuh kasar anda dengan scrub garam atau gula. Gunakan batu apung untuk menggosokan scrub ke tubuh anda. Gunakan lebih banyak scrub bila diperlukan, dan scrub bisa dilakukan lebih dari sekali dalam seminggu khusus untuk daerah-daerah kasar.

Sumber : blog-artikel.com

Yang Harus Dihindari Agar Tulang Tak Cepat Keropos

Kebiasaan tertentu dapat membuat tulang menjadi cepat rapuh dan keropos. Ada beberapa hal yang harus dihindari bila tulang Anda tak ingin cepat keropos. Apa saja?

Penyakit akibat kepadatan tulang yang rendah adalah osteoporosis dan kebanyakan mempengaruhi wanita. Ada tiga faktor yang menyebabkan osteoporosis, yaitu kurang olahraga, makan yang salah dan kurangnya paparan sinar matahari.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang harus agar tulang tak cepat keropos, seperti dilansir Lifemojo, Senin (6/6/2011):

1. Minuman bersoda
Minuman bersoda banyak mengandung asam fosfat yang meningkatkan laju ekskresi kalsium melalui urine. Selain itu, banyak konsumen minuman bersoda menghindari minum minuman kaya kalsium seperti susu atau jus jeruk yang diperkaya vitamin D , sehingga menurunkan asupan kalsium secara keseluruhan.

2. Garam
Garam atau lebih spesifik natrium (sodium) menyebabkan hilangnya kalsium, melemahnya tulang dari waktu ke waktu. Menurut para ahli, Anda akan kehilangan sekitar 40 miligram kalsium dalam urine untuk setiap 2.300 miligram natrium.

Dalam penelitian yang dilakukan pada wanita menopause ditemukan bahwa perempuan yang mengkonsumsi diet tinggi natrium kehilangan mineral tulang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidak.

3. Kafein
wedish Department of Toxicology’s National Food Administration melakukan penelitian yang dilakukan pada 31.527 wanita Swedia usia antara 40 dan 76 tahun yang minum tidak kurang dari 330 miligram kafein atau empat cangkir kopi harian. Penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap patah tulang.

4. Alkohol
Orang yang kebanyakan mengonsumi alkohol lebih rentan terhadap berkurangnya kepadatan tulang karena alkohol menghambat penyerapan vitamin D dan kalsium, yang paling penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat.

5. Vitamin A
Susu adalah makanan penting yang memasok tubuh dengan vitamin A yang diperlukan dan kalsium penting untuk pertumbuhan tulang. Tapi bila asupan vitamin A berlebihan, hal tersebut justru dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang.

Vitamin A mengandung retinol yang akan menghambat penyerapan vitamin D oleh tulang. Makanan tinggi vitamin A ditemukan dalam produk hewan seperti hati, kuning telur dan produk susu.

6. Minyak terhidrogenasi
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin K akan hancur ketika minyak nabati cair bisa dikonversi ke dalam minyak padat dengan proses hidrogenasi. Vitamin K dibutuhkan untuk tulang kuat dan untuk penyerapan kalsium.

Sumber: blitarmembaca.wordpress.com